;

Sabtu, Februari 20, 2010

Bergantunglah Hanya Pada Allah s.w.t.!

 

wallpaper1

Tak ada yang menjauhkanmu daripada redha dan rahmat-Nya, kecuali ketergantunganmu kepada manusia, keterampilan, akal dan darjat. Manusia termasuk penghalang bagimu dalam mencari rezeki yang sesuai dengan sunnah Rasul, seperti bekerja untuk mencari nafkah.

Selama bergantung pada manusia, selama itulah dikau mengharapkan kesudian dan huluran tangan mereka, bahkan dikau meminta dengan bersedih hati di depan pintu rumah mereka. Perbuatan seperti ini termasuk syirik, kerana dikau menyekutukan Allah s.w.t dengan makhluk-Nya. Setimpal dengan (dosa besarmu) itu, dikau akan dihukum dengan pencabutan sumber rezekimu, seperti kehilangan pekerjaan yang halal.

Bila dikau campakkan ketergantungan dan permintaanmu kepada mereka (manusia) dan berlindung kepada mata pencarianmu, hidup dengannya, maka dikau akan melupai redha Allah. Hal ini juga termasuk syirik, malah lebih berbahaya daripada yang pertama, kerana kemusyrikan semacam ini halus sekali sehingga sulit dilihat. Tentu, Allah s.w.t akan menghukummu atas kedurhakaanmu ini, dengan makin menjauhkanmu dari redha-Nya.

Bila telah berpaling daripada kesesatan semacam itu, membuang jauh-jauh segala kemusyrikan daripada kehidupan, dan mencampakkan semua ketergantungan kepada mata pencarian dan kemampuan diri, dan yakin hanya Dialah Pemberi Rezeki, Pencipta segala kemudahan, Pemberi kekuatan untuk mencari nafkah, Pemberi segala kebaikan, dan bahawa rezeki sepenuhnya berada di tangan-Nya, maka rezeki itu terkadang dilimpahkan-Nya kepadamu melalui orang lain, dikala kau mendapat musibah dan sedang berupaya mengatasinya. Kadang rezeki itu datang kepadamu melalui upahmu daripada bekerja, kadang rezeki itu datang kepadamu melalui redha-Nya, hingga kau tak melihat sebab dan perantaranya.

Nah, berpalinglah kepada-Nya, campakkanlah segera di hadapan-Nya seluruh dirimu, maka diangkat-Nya tabir penghalang antara kau dan redha-Nya, dan dibuka-Nya pintu-pintu rezeki dengan redha-Nya, seperti seorang doktor merawat pesakitnya - sebagai perlindungan-Nya ke atasmu, agar dikau tak menyimpang. Sungguh Ia menyayangimu dengan limpahan redha-Nya.

Nah, bila telah diusir-Nya daripada hatimu kedirian dan kesenangan, maka tinggallah di sana kehendak-Nya semata. Lalu, bila Ia ingin memberikan bahagianmu kepadamu, yang tak mungkin lepas daripada tanganmu, dan ianya memang bukan hak orang lain, maka ditimbulkan-Nya di dalam hatimu keinginan untuk meraih bahagianmu, dan diserahkan-Nya ke tanganmu dikala dikau memerlukannya. Lalu, diberi-Nya kepada dikau kemampuan kerana mensyukuri nikmat tersebut. Kau akan selalu diperingati-Nya kepada bahagianmu. Untuk itu, kau mesti menyedarinya dan bersyukur kepada-Nya. Semua ini meneguhkanmu dalam menjauhi manusia (yang lalai), dan mengosongkan hatimu dari segala yang selain Allah s.w.t.

Bila hikmah ilmumu tinggi, keyakinanmu teguh, hatimu suci, maqam darjatmu semakin dekat dengan-Nya, maka dikau akan diberi-Nya kemampuan "melihat ke depan", sebagai tanda kerelaanmu dan sebagai penghargaan atas dirimu. Ini hanyalah sebahagian dari keredhaan-Nya, sebagai rahmat dan petunjuk-Nya.

Allah s.w.t telah berfirman:

"Dan kami jadikan ia (al-Kitab) itu petunjuk bagi Bani Israil. Dan Kami jadikan di antara mereka itu, pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, ketika mereka sabar, dan meyakini ayat-ayat kami." (QS.32:23-24).

"Dan orang-orang yang berjihad demi Kami, sungguh akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (QS.29:69)

Dan takutlah kepada Allah s.w.t, nescaya Ia mengajarimu, dan memberimu kemampuan untuk mengawasi semesta alam (menjadi khalifah), dengan izin yang jelas, yang tiada kegelapan di dalamnya, dan dengan tanda yang nyata, yang terang benderang bagai sang suria, dan dengan tutur kata yang manis, yang lebih menarik dari segala apa pun, dan dengan ilham yang benar, yang tak sedikit pun mengandung kekaburan, yang bersih dari dorongan syaitan dan daripada rayuan iblis yang terkutuk.

Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud:

"Wahai Bani Adam, Akulah Allah, tak sesuatu pun layak dipuja kecuali Daku. Aku berfirman 'Jadilah', ia pun akan maujud. Taatilah Aku, nescaya dikau akan Ku jadikan  sedemikian rupa, sehingga jika berseru 'jadilah', ia pun akan maujud."

Dan Allah s.w.t. telah membuat ehwal serupa ini kepada beberapa Rasul-Nya, beberapa wali-Nya, dan orang-orang yang sangat diredhai-Nya di antara hamba-hamba-Nya.

Wallahu’alam..

Tiada ulasan:

Selamatkan Kutub Sittah

Selamatkan Kutub Sittah

Pimpinan PMRAM

Pimpinan PMRAM

Ayuh Meriahkannya

Ayuh Meriahkannya

Ingin Menjadi Usahawan Berjaya..Klik sini!

Renungan

A song for gaza

Untukmu Palestin!

Pertahankan Hak Kita

Pertahankan Hak Kita

Pertahankan Hak Kita

Pertahankan Hak Kita